Dasar Penatalaksanaan Cedera Olahraga
![](https://statik.unesa.ac.id/ikor/thumbnail/4c6aedcd-7966-4356-8db0-64810c3abca1.png)
IKOR.fio.unesa.ac.id, Surabaya - Seluruh cabang olahraga memiliki resiko cedera, baik dalam tingkat ringan, medium hingga tinggi, dimana pada saat cedera, kualitas dan performa atlet akan mengalami penurunan. Pengetahuan mengenai penanganan cedera olahraga pada tahap awal dirasa sangat penting, karena merupakan salah satu penentu apakah cedera dapat disembuhkan dengan baik atau malah mengakibatkan cedera semakin parah. Pengetahuan penanganan cedera olahraga salah satunya disampaikan pada webinar nasional yang diadakan oleh Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIO UNESA melalui media live streaming Zoom dan Youtube dengan tema “Dasar Penatalaksanaan Cedera Olahraga” pada tanggal 11 Juni 2020. Webinar ini dipimpin oleh Lutfhi Abdil Khuddus, M.Pd, dosen Ilmu Keolahragaan UNESA sebagai moderator dengan dua orang narasumber yaitu Tutur Jatmiko, S.Pd., M.Kes dan Dr. Azizati Rochmania, Sp.KFR.
Salah satu metode penanganan awal cedera olahraga yang sudah banyak dikenal adalah metode RICE, Rest, Ice, Compression dan Elevation. Kemudian, pada saat ini ada metode yang lebih baru lagi seperti yang disampaikan oleh bapak Tutur Jatmiko, S.Pd., M.Kes yaitu, PEACE & LOVE, terdengar lebih indah, tambahnya. Metode yang memiliki arti Protection, Elevation, Avoid anti-inflam, Compression, Elevation dan Loading, Optimism, Vascularisation, Exercise.
Protection, memberikan perlindungan kepada bagian yang cedera dari gerakan-gerakan yang tidak diperlukan dalam proses penyembuhan. Elevation, memposisikan bagian yang cedera agar lebih tinggi dari jantung, dengan tujuan memperlancar aliran darah untuk kembali ke jantung begitupun sebaliknya. Avoid anti-inflam, hal ini merupakan peran medis sebagai pemberi obat-obatan pereda nyeri dan mencegah pembengkakan sekaligus memberikan diagnosis cedera yang dialami oleh atlet. Compression, perlu adanya pembebatan pada bagian yang cedera untuk mempertahankan range of motion (ROM). Educational, pengetahuan tentang cedera baik dari segi penanganan saat dan pasca cedera hingga nutrisi yang dibutuhkan dengan tujuan mempercepat proses penyembuhan. Loading, memberikan latihan kepada otot cedera untuk memperkuatnya kembali. Optimism, sentuhan dukungan secara psikologis yang diberikan oleh pelatih, fisioterapis masseur hingga orang tua untuk membangun rasa optimisme sembuh. Vascularisation, melatih dan mempertahankan kemampuan kardiovaskuler tanpa mengeksploitasi bagian yang cedera agar kemampuan kardiovaskulernya tidak mengalami penurunan. Exercise, diperlukan latihan-latihan untuk menuju titik performanya kembali.
Tentu saja seluruh perlakuan yang diberikan dalam hal penanganan cedera olahraga dibutuhkan kerjasama yang solid dari Umbrella of Sport Medicine, para performance echancement dan injury care & management yaitu seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan prestasi atlet termasuk cedera yang dialaminya, seperti yang disampaikan oleh Dr. Azizati Rochmania, Sp.KFR pada webinar ini. Seluruh pihak turut serta dalam menjaga keselamatan dan kesehatan atlet merupakan hal terpenting, persiapan dan komunikasi merupakan kunci utama dan kerjasama tim dalam hal ini dokter sebagai koordinator tim medis.
by Syaifathul Jannah
Materi bisa diunduh pada link di bawah ini :
Download