International Webinar : The Olympic And Pandemic (Day-2)
IKOR.fio.unesa.ac.id, Surabaya - Pandemi Covid-19 ini telah menjadi perhatian banyak masyarakat di Indonesia bahkan di dunia. Selama masa pandemi ini tentu saja banyak masyarakat yang dirugikan. Para pekerja yang dirumahkan, pedagang sepi pembeli, dan terutama industri olahraga sendiri. Banyaknya event olahraga yang ditangguhkan atau diundur dalam waktu yang tidak tertentu. Salah satunya perhelatan olahraga terbesar di dunia, 2020 Summer Olympics atau Olimpiade Musim Panas yang dilaksanakan pada Tokyo, Jepang, resmi diundur ke tahun depan. Telah disampaikan pada internasional webinar yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya selama dua hari pada tanggal 22 – 23 Juni 2020 membahas mengenai Olimpiade dan Pandemi Covid-19. Pada hari kedua international webinar yang dipimpin oleh MC Al Ardha dan Abil dengan narasumber pertama Ms. Chungi Lee Ph.D. Beliau adalah Asst. Professor dari Universitas Tsukuba (Jepang), narasumber kedua Prof. dr. Johan Pion adalah profesor identifikasi talenta dalam olahraga dari HAN University, narasumber ketiga Prof. DR. drg. Soetanto Hartono, M.Sc. dari Universitas Negeri Surabaya.
Dimasa pandemi ini tentunya industri olahraga juga terdempak. Dengan adanya beberapa event yang diundur bahkan dibatalkan misalnya liga sepak bola, bola basket, Major League baseball softball, kemudian liga sepak bola Perancis yang resmi dibatalkan. Ms. Chungi Lee Ph.D. menyampaikan bahwa Olimpiade memiliki beberapa fokus operasional ada perencanaan, percobaan dan evaluasi. Dampak pada sport industry pada masa pandemik. Kerugian yang di dapatkan tidak hanya pendapatan yang menurun, akan tetapi beberapa komponen yang terlibat misalnya ticketing hanya sebagian sebesar 5%, sponsor sampai dengan 18%, dan yang paling besar adalah broadcasting sampai dengan 73%. Dampak dari covid 19 kegiatan olahraga di tunda misalnya Olimpiade di tunda menjadi tahun depan atau tahun yang belum di tentukan. Sedangkan anggaran untuk olimpiade ini telah ditentukan sampai dengan 6 triliun USD.
Prof. dr. Johan Pion menyampaikan informasi yang berkaitan dengan cara bagaimana memprediksi elit atlet yang berpotensi dan bagaimana agar potensinya tidak hilang. Ada 3 komponen mendasar untuk menentukan telent dengan antropometri, performa fisik, dan koordinasi motorik. Dalam masa pandemi seperti ini bagaimana cara memprediksi elit atlet dan bagaimana agar potensi atlet itu tidak hilang? Jadi profesor johan menyampaikan bahwa ada Sebuah metode atau alat yang dapat memprediksi elit atlet. Melalui website https://ilike.sportkompas.be/ didalam website itu sebelumnya pengakses dianjurkan untuk memasukkan usia, menyukai olahraga didalam atau diluar ruangan, menyukai olahraga menggunakan alat atau tidak. Kemudian website akan merujuk kepada olahraga yang disarankan. Hal ini sudah terbukti oleh atlet senam dari Belgia dan menjadi juara dunia untuk cabang olahraga senam, dan telah digunakan oleh beberapa club di Amsterdam. Sekarang untuk latihan agar potensi atlet tidak hilang di dalam website https://www.sportsinspirator.com/site/home-en menyajikan beberapa klip video untuk mengembangkan potensi atlet. Website ini gratis dan juga dibuat karena sejak adanya pandemi ini untuk para atlet yang sedang stay at home.
Prof. Dr. drg. Soetanto Hartono, M.Sc. membuat analisa corona virus ini menyebabkan psikosomatis dimana perasaan cemas perasaan takut perasaan marah berdampak pada tubuh manusia. Ada beberapa masalah bahwa stress ini berbahaya dimana dapat mengakibatkan penurunan memori bahkan pada penurunan kualitas fisiologis atau biologis seseorang. Ada anjuran yang dilakukan adalah dengan latihan aerobik yang terbukti mampu mendukung kinerja dari fisiologis dan psikologi seseorang dan latihan aerobik dapat menurunkan stress. Kemudian hubungan suami istri setelah diteliti jika dilakukan selama 1-2x dalam seminggu dapat menaikkan hemoglobin seseorang. Apa itu hemoglobin? Hemoglobin adalah antibodi yang bertugas untuk memerangi atau menangkal virus yang masuk. Hubungan suami istri juga bermanfaat sebagai stress relief karena dapat menghasilkan dophamin dan bisa membantu kondisi psikologis pada pasangan tersebut. Secara sains dijelaskan juga pada ereksi dan orgasme bahwa memiliki dampak yang positif pada psikologis maupun kondisi fisik seseorang.
Bahwa dalam era pandemi covid-19 ini kita semua dituntut untuk menyesuaikan keadaan, khususnya para atlet. Agar performa atlet tidak turun maka dibuatlah beberapa website yang berfungsi untuk memantau para atlet, diharapkan kedepannya para atlet dapat mempertahankan dan meningkatkan performa guna mempersiapkan perlombaan-perlombaan yang diundur sampai tahun depan.
by Cindy Rose Irnanda
